Pati (Humas) — Penjabat Bupati Pati yang diwakili staf ahli Bupati Bidang Pembangunan kemasyarakatan dan SDM Sutikno Edi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar ke-38 dan MTQ Umum Ke-30 tingkat kabupaten yang berlangsung di Aula MAN 1 Pati di JL. P. Sudirman KM.3 Pati, Rabu (20/9/2023).
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan bedug oleh staf ahli Bupati Sutikno Edi didampingi Plt. KaKankemenag Pati Ahmad Syaiku, Kabag Kesra Sudarto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah III Provinsi Jawa Tengah, dan Kasi Bimas Islam Kemenag Pati.
Plt Kepala Kantor Kemenag Pati selaku Ketua Panitia, Ahmad Syaiku dalam laporannya mengatakan perhelatan MTQ Pelajar ke-38 dan MTQ Umum ke-30 tingkat kabupaten Pati tersebut diikuti utusan terbaik dari 21 kecamatan dengan 588 orang peserta.
Cabang perlombaan pada MTQ Umum terdiri dari Cabang Tilawah golongan anak-anak, remaja dan dewasa, Cabang Hifdzil Qur’an golongan 10, 20 dan 30 Juz, serta Cabang Kaligrafi golongan naskah dan Mushaf.
Sedangkan cabang perlombaan pada MTQ Pelajar terdiri dari Cabang Tilawah dan Cabang Tartil golongan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
Staf Ahli Bupati Sutikno Edi dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf Penjabat Bupati atas ketidakhadirannya dikarenakan adanya kegiatan lain.
Disampaikan apresiasi Penjabat Bupati Pati atas terselenggaranya MTQ Tingkat Kabupaten ini. “Ini merupakan ikhtiar Kabupaten Pati dalam mempersiapkan peserta pada kompetisi MTQ di tingkat Provinsi, dan semoga menghasilkan juara para qori dan qoriah terbaik baik di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,” ujar Edy
MTQ merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten, nasional, bahkan internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu bacaan, pemahaman, serta pengamalan isi kandungan Alquran di kalangan umat Islam, Karena Al-Quran merupakan petunjuk dan pemandu hidup umat Islam di seluruh jagad raya.
Penjabat Bupati juga mengajak semua pihak untuk senantiasa memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemasyarakatan al-quran dalam kehidupan sehari-hari, caranya dengan meningkatkan fungsi dan peranan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) baik tingkat kecamatan maupun kabupaten dalam menyusun program yang baik. Dengan demikian, para qari dan qariah bukan sekadar bisa membaca, namun juga dapat memahami serta mampu mengimplementasikan dan mengembangkannya melalui peningkatan kualitas peserta di masa-masa mendatang.
Sementara menurut Moh. Alimin, Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Kemenag Kabupaten Pati, kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali dan waktu pelaksanaannya menyesuaikan.
“Seperti tahun kemarin, pada tahun ini, perhelatan MTQ masih kami gelar di MAN 1 Pati,” katanya.
Tujuan kegiatan ini adalah pembinaan di bidang Tilawatil Qur’an. Pembinaan sendiri sifatnya rutin, sehingga harus dilaksanakan pembinaan setiap tahunnya.
“Pembinaan sifatnya rutin, jadi setiap tahun harus kita laksanakan pembinaan itu, dan salah satunya adalah Musabaqah Tilawatil Qur’an,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga mempersiapkan peserta atau kafilah untuk tingkat Provinsi dan selanjutnya tingkat Nasional.
“Nanti yang juara 1 (satu) di Tingkat Kabupaten akan dikirim ke Tingkat Provinsi. Kalau di Tingkat Provinsi lolos nanti dibina oleh tim Provinsi untuk maju ke Tingkat Nasional,” imbuhnya. (at)