Pati – Seiring dengan semakin berkembangnya masalah wakaf dan zakat di masyarakat, KUA kecamatan Gunungwungkal Pati menggelar kegiatan pembinaan terkait wakaf dan zakat kontemporer yang ditujukan untuk penyuluh Agama Islam non ASN se-kecamatan Gunungwungkal, bertempat di aula KUA setempat, Rabu (21/4/2021).
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari program literasi zakat dan wakaf dari direktorat zakat dan wakaf bimas Islam Kemenag Pusat yang dilaksanakan sekitar 2 bulan sebelumnya,” ujar Kepala KUA Gunungwungkal Moh. Ridwan kepada Humas Kemenag Pati usai menyampaikan materi pada sosialisasi tersebut.
Menurut Ridwan, Masalah wakaf dan zakat menjadi fokus utama direktorat zakat dan wakaf saat ini dengan menitikberatkan pada kegunaan wakaf dan zakat untuk pengentasan kemiskinan.
“Hasil dari program literasi zakat dan wakaf ini ditindaklanjuti dengan sosialisasi masalah wakaf dan zakat kontemporer kepada seluruh penyuluh baik ASN maupun non ASN,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut juga dibahas tentang wakaf uang yang sekarang menjadi fokus direktorat zakat dan wakaf dalam mengembangkan program wakaf untuk Indonesia (KALISA). Pada kesempatan tersebut Ridwan menyampaikan bahwa penyuluh harus menguasai masalah wakaf dan zakat kontemporer sehingga tidak ketinggalan perkembangan zaman.
“Para penyuluh kami minta mengawal pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap desa agar segera dibentuk dan datanya dikirim ke BAZNAS supaya bisa dibuatkan surat keputusan UPZ tiap desa,” pungkasnya. (mr/at)